
Apakah Marc Marquez menyesal dengan keputusan Honda yang berpisah dengan Dani Pedrosa? Yang kini sukses mengembangkan KTM.
Madrid, runganSport — Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez sempat mengekori pembalap KTM, Dani Pedrosa di MotoGP San Marino beberapa waktu lalu.
Pedrosa kini kembali ke MotoGP dengan jalur wildcard, yang dia jalani di Jerez dan Misano.
Mantan rekan setimnya, Marquez masih sangat takjub dengan kemampuan balap Pedrosa.
Keduanya pernah berbagi garasi dari 2013 hingga akhir 2018 lalu di tim Repsol Honda.
Setelah beberapa tahun menjadi penguji KTM sejak pensiun, pabrikan Austria kini menjadi salah satu motor terbaik di grid, di saat yang bersamaan Honda yang dulunya mendominasi kini menjadi terpuruk.
Apakah Marquez menyelesai perpisahan Honda dan Pedrosa yang kini sukses dengan KTM?
“Jelas bagi saya saat ini mudah untuk mengatakan bahwa Dani adalah penguji terbaik, di antara semua orang yang bekerja dalam peran ini di pabrikan mana pun,” ujar Marquez, berbicara kepada GPOne.com.
“Siapa pun ingin menjadikannya sebagai penguji, dia cepat, dia tahu bagaimana menjadi kuat dalam balapan,” sambungnya.
“Tapi saya ulangi apa yang saya katakan sebelumnya, dan hal terpenting bagi sebuah tim adalah para insinyurnya, bukan para pembalapnya.
Bradl juga cepat. Dani adalah yang terbaik, tapi jika Anda tidak memiliki teknisi yang tepat, umpan balik terbaik pun tidak akan berguna,” jelas Marquez menerangkan maksudnya.
“Sebagai pembalap Anda tidak memutuskan untuk menurunkan di sini atau menaikkan di sana, cukup berikan masukan.
Kemudian para insinyurlah yang menerjemahkan sensasi ini dan mengubah motornya.
Apa yang saya lakukan saat Honda memutuskan memecat Dani?
Ya, pada akhirnya Anda bisa memberikan pendapat Anda, tapi atasanlah yang memutuskan,” demikian Marquez. (rs/gp)
BACA: Lorenzo: Honda Tak Akan Terpuruk Jika Pedrosa Sebagai Penguji