Dokumenter Amazon: Sepang Clash, Lorenzo-Marquez Serang Rossi Habis-habisan

6
2447
Dokumenter Amazon: Sepang Clash, Lorenzo-Marquez Serang Rossi Habis-habisan
Marc Marquez (Repsol Honda) vs Valentino Rossi (Movistar Yamaha) Race MotoGP Sepang, Malaysia 2015 / runganSport © MotoGP.

Jorge Lorenzo dan Marc Marquez sama-sama menyalahkan Valentino Rossi terkait insiden Sepang Clash yang sangat terkenal pada akhir musim MotoGP 2015 silam.

SPA, runganSport — Akhir musim MotoGP 2015 lalu menjadi salah satu tahun dengan penuh kontroversi di Grand Prix.

Bahkan penentuan gelar juara dunia menjadi ricuh karena rider Italia, Valentino Rossi menuduh pembalap Spanyol, Marc Marquez sengaja membantu rekan senegaranya, Jorge Lorenzo meraih gelar.

Menggapi tuduhan ini, Lorenzo menyebut Rossi mulai berbicara tak jelas ketika tahu dirinya akan kesulitan untuk menang.

Senada dengan Lorenzo, Marquez juga menyebut kalau Rossi memang tampil cepat di lintasan, dia tak butuh omong kosong seperti di konferensi pers Malaysia, ketika The Doctor membawa data timesheet balapan di Phillip Island, sebagai bukti ucapannya yang menyebut Marquez membantu Lorenzo.

Berbicara dalam film dokumenter yang dibuat Amazon, Lorenzo dan Marquez sama-sama menyalahkan Rossi terkait insiden Sepang Clash.

“Hubungan mereka berubah. Saya memperhatikan apa yang terjadi di antara mereka dan menggosok tangan saya,” kata Lorenzo bercerita dalam film dokumenter Amazon Prime Video ‘Marc Marquez: All In’, seperti dikutip Crash.net.

“Pertempuran di antara mereka bisa menguntungkan saya. Dan itulah yang terjadi,” jelasnya.

Lorenzo juga memberikan pendapatnya tentang insiden Sepang Clash antara Rossi dan Marquez.

“Saya pikir Marquez mengerti bahwa Rossi melakukannya dengan sengaja,” ujar Lorenzo menanggapi insiden itu.

Bahkan sudah sejak konferensi pers Rossi melancarkan serangan kepada dengan menuduh Marquez berkomplot dengan Lorenzo demi gelar.

Lorenzo memberikan tanggapan terkait tuduhan Rossi tersebut; “Ketika Anda merasa kuat dan Anda tahu Anda akan memenangkan setiap balapan? Anda tidak berbicara tentang hal semacam ini,” kataX-Fuera.

Kemudian Marquez menambahkan; “Lorenzo benar. Jika Anda tampil cepat maka tidak ada yang mengganggu Anda dan Anda tidak punya waktu untuk omong kosong.

Jika Anda tidak cepat dan Anda merasa rendah diri, merasa seperti akan kalah, Anda mulai mencari masalah,” tambah Marquez.

Selain itu, Marquez juga mengakui bahwa selama balapan final musim 2015, dia memilih untuk tidak mengambil risiko memenangkan balapan, karena dia tidak ingin Rossi mendapat keuntungan.

Lorenzo menggapi sikap Marquez ini; “Pengalaman yang mereka miliki di Argentina dan Belanda – cara mereka bertarung, pengereman yang gila – membuat Marc tidak peduli tentang kemenangan sebagai banyak. Dia hanya peduli melewati Rossi di setiap tikungan,” jelasnya.

Selain Marquez dan Lorenzo, pembalap lainnya, Dani Pedrosa juga mengomentari hal ini.

“Valentino adalah pembalap yang suka bertarung habis-habisan.

Baca: Alex Ancam Marquez: Aku Akan Mengalahkanmu, Hati-hati di Trek Lurus

Baca: Akhirnya Marquez Ungkap Kebenaran Sepang Clash: Rossi Nyerempet, Sengaja Nendang, Itu Bukan Kecelakaan

Baca: Ungkit Sepang Clash 2015, Marquez Salahkan Rossi

Saya tidak setuju dia mengatakan Marc mencoba membantu Jorge di Australia. Saya benar-benar tidak mengerti,” tutur Pedrosa. (rs/gp)

6 COMMENTS

  1. Yaaa..namanya orang satu negara dan sama2 iri dgn pencapaian prestasi rossi..maka dgn segala cara berusaha agar rossi tdk bisa juara lagi (untuk ke 10x)…dan untungnya lorenzo yg juara atas bantuan panitia penyelenggara mempinalty rossi hrs memulai star terakhir pada kejuaraan moto gp tetakhir di spanyol…karena selisih poin nya tdk banyak antara rosdi dan lorenzo..maka yg juara dan mencapai nilai terbanyak ya lorenzo juaranya…apes memang rossi yg dikerjai marques tdk bisa menahan emosi…sehingga menjatuhkan marques dgn akibat dijatuhi hukuman star urutan terakhir..sampe kini pensiun rosdi pernah juara 9x …sedangkan lorenzo tdk bisa sampe 9x..dan si badung marques yakin tdk juga bisa mencapai 9 x sampe pensiun

  2. Saya termasuk yg melihat jalannya balapan. Memang sangat terlihat MM 93 menghadang laju VR46 untuk membantu JL99 untuk jurdun dan hambat VR93 raih jurdun ke 10nya.

    • Rosi sama sekali tidak punya kecepatan, justru Lorenso dan Pedrosa yg paling dominan saat race, silahkan lihat data telemetrinya, Rosi sama sekali tidak lebih cepat dari Marq

  3. kalau pembalap sejati itu gak maen kotor, pake tendangan, namanya jg balapan wajar dong kalo saling susul, itu vr46 kena karma makanya ga pernah juara lagi.

LEAVE A REPLY: If your like comment with a link, please contact us "info@rungansport.com" first.

Please enter your comment!
Please enter your name here