Luca Marini menjelaskan mengapa dia masih belum bisa mengimbangi kecepatan rekan setimnya, Joan Mir di Repsol Honda.
Portimao, runganSport — Dua seri telah berlalu, tapi pembalap Italia, Luca Marini masih harus melalui proses adaptasinya dengan motor Honda.
Pembalap Repsol Honda itu kembali tertinggal dari rekan setimnya, Joan Mir di Portugal, sama seperti seri sebelumnya di Qatar.
Namun demikian, Marini menyimpulkan GP Portugal cukup positif baginya, ada perkembangan yang baik dalam prosesnya sejauh ini.
Dia juga menjelaskan apa sebenarnya masalah yang dia harapi sehingga belum bisa mendekati Mir.
“Hari Minggu (MotoGP Portugal) jauh lebih baik daripada hari Sabtu,” kata Marini kepada Motorsport.com.
“Kami melakukan beberapa langkah bagus dengan motor, saya bahkan bersenang-senang di beberapa tikungan pada beberapa lap.
Itu adalah langkah maju yang bagus, meski kecil,” sambungnya menjelaskan.
Bagi Marini, penting untuk mencermati rekan setimnya yang memiliki pengalaman satu tahun lebih dengan RC213V.
“Saya lebih dekat dengan rekan setim saya dan ini adalah hal yang baik.
Saya pikir Joan memiliki perasaan yang lebih baik tentang motornya, dan lebih banyak pengalaman.
Dia bisa menjalani balapan dengan baik.
Kami harus melihatnya dan melihat bagaimana kemajuannya dibandingkan dengan latihan,” jelas Marini.
“Joan lebih percaya diri dengan motornya, jadi dia lebih memahami ‘rasa’ bagian depan dan belakang saat memasuki tikungan, khususnya.
Dia bisa lebih agresif dan mengambil lebih banyak risiko di tikungan.
Pada akhirnya dia lebih cepat dan di situlah perbedaannya, karena semuanya sangat mirip.
Mungkin saya lebih kuat dalam pengereman, tapi saya sedikit mencapai batasnya di fase itu karena sepertinya saat rem dilepas, motor berbelok dengan baik, tapi Anda harus percaya pada ban Michelin,” demikian penjelasan Marini.
Balapan berikutnya akan berlangsung di Texas, AS. Apakah Marini bisa memberikan kejutan? Menarik untuk dinanti. (rs/gp)
BACA: Marini Ungkap Rahasia Mengapa Zarco Bisa Kencang Pakai Honda
