Karir MotoGP Iannone Terganggu Karena Gaya Hidup ‘Hedon’

0
2895
Karir MotoGP Iannone Terganggu Karena Gaya Hidup Hedon
Andrea Iannone (Ducati Team) MotoGP 2016 / runganSport © Ultimate Motorcycling.

Andrea Iannone sayangnya gagal bersinar di MotoGP, gaya hidupnya yang mewah turut mempengaruhi karirnya.

Italia, runganSport — Pembalap asal Italia yang sangat berbakat, Andrea Iannone sayangnya gagal bersinar di MotoGP.

Disamping masalah doping, gaya hidup mewah Iannone juga turut memperburuk karirnya di MotoGP.

Hal ini disampaikan oleh mantan kepala krunya selama di Ducati.

Iannone menghabiskan empat musim (2013-2016) bersama Ducati di MotoGP, pertama dengan Pramac kemudian sebagai pembalap pabrikan.

Sayangnya, Iannone berada di Ducati ketika pabrikan Italia itu masih sangat kesulitan dengan motor mereka.

Situasi Iannone semakin memburuk ketika pindah ke Suzuki, termasuk akhirnya gagal ketika tes doping, yang mengakibatkan larangan berkompetisi di MotoGP selama empat tahun.

Sisi lain, Iannone juga hidup sebagai selebriti di Italia, gaya hidup yang mempengaruhi karirnya di MotoGP.

“Andrea mengalami ketidakberuntungan ketika tiba di MotoGP pada 2013, tahun terburuk bagi Ducati, dan sebaliknya, tahun yang gemilang bagi Marc Marquez – yang pernah bertarung dengannya di Moto2 tahun sebelumnya – yang memenangkan gelar dunia pertamanya di kelas utama,” cerita Marco Rigamonti kepada Majalah Slick, seperti dikutip media Inggris, Crash.net.

“Untuk seseorang seperti Andrea, sangat percaya diri, dengan kemampuan dan kebanggaannya, sulit untuk menerimanya.

Pada dasarnya dia adalah pria yang baik, tapi karakter ini terkadang mendorongnya untuk memberikan lebih dari 100% untuk menang; Dalam kasus lain, itu tidak memungkinkan dia untuk mengkritik diri sendiri, oleh karena itu untuk memperbaiki dirinya sendiri.

Hubungan romantisnya, kemudian, mungkin telah memperburuk situasinya; menemukan dirinya di sampul majalah dan dikenali tidak melakukan apa-apa selain memberi makan karakteristik ini.

Kepindahan ke Suzuki, kemudian, adalah sebuah kesalahan, menurut pengakuannya sendiri; dia pergi pada tahun di mana Ducati dapat mengambil langkah lebih jauh ke depan, menolak motor yang akan menjadi pembalap pertamanya, titik referensi. untuk pengembangan.

Selain itu, dia pindah ke tim di mana dia menemukan cara kerja yang, segera, dia tidak suka,” terang Rigamonti.

Larangan Iannone akan berakhir pada Desember tahun ini, artinya dia kembali memenuhi syarat untuk berkompetisi lagi mulai 2024.

Baca: Kejanggalan Tes Marquez? Jarang Sekali Pakai Pit-board

Tapi kembali MotoGP tampaknya menjadi pilihan yang terlalu berat, kemungkinan terbaiknya adalah mencari tempat di Superbike. (rs/gp)

LEAVE A REPLY: If your like comment with a link, please contact us "info@rungansport.com" first.

Please enter your comment!
Please enter your name here