Marquez Sulit Tinggalkan Honda Sebelum Kontrak Berakhir Karena Denda Mahal

Giacomo Agostini mengatakan kalau Marc Marquez akan sangat sulit keluar dari kontrak dengan Repsol Honda.

Roma, runganSport — Pembalap Cervera, Marc Marquez saat ini berada di tengah pusaran rumor dan spekulasi terkait masa depan karirnya di MotoGP.

Pada dasarnya Marquez saat ini masih memiliki kontrak aktif dengan tim Repsol Honda sampai akhir 2024 mendatang.

Tapi, gosip tentang kepindahan ke Ducati dan KTM, juga pabrikan lain selalu menjadi bahan obrolan.

Menurut mantan pembalap Grand Prix, Giacomo Agostini mengatakan bahwa Marquez sulit meninggalkan Honda sebelum kontrak berakhir.

“Saya tidak tahu. Saya tidak berpikir dia akan melakukan itu sebelum kontraknya berakhir secara alami – mengingat ada ribuan pertanyaan yang dipertaruhkan dan yang tak kalah pentingnya, gaji dan denda yang sama tingginya,” kata Agostini kepada MOW Magazine, sebagaimana dikutip Crash.net.

“Oleh karena itu saya ingin mengatakan bahwa dia akan mencoba musim lain dengan pabrikannya.

Mungkin, jika dia melihat ada kemajuan dan bekerja dengan cara yang benar, dia akan memilih bertahan lebih lama,” sambung pria Italia itu menyampaikan pendapatnya.

“Kalau tidak, sangat mungkin Anda melihat-lihat.

Namun, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Marquez memutuskan untuk meninggalkan Honda,” seru Agostinini.

“Menurut pendapat saya semua orang akan mencoba mencari tahu apakah ada ruang untuk membawanya ke tim mereka.

Singkatnya, fakta bahwa tidak ada motor lain tersedia untuk Marquez tampaknya tidak dapat dipercaya bagi saya.

Ada banyak pembicaraan tentang KTM,” kata Agostini yang yakin kalau Marquez masih menjadi incaran pabrikan lain.

Karena itu, kemungkinan peralihan Marquez ke pabrikan lain dan meninggalkan Honda, paling bisa terjadi setelah kontraknya berakhir secara alami. (rs/gp)

BACA: Bos Ducati Senang Bagnaia Bungkam Kritik dengan Hasil di Lintasan