Apa jadinya jika Francesco Bagnaia mengalahkan Marc Marquez dengan motor yang sama?
Barcelona, runganSport — Pembalap Spanyol, Marc Marquez bergabung dengan tim pabrikan Ducati Lenovo untuk musim 2025 dan 2026 mendatang.
Marquez akan bertandem dengan pembalap Italia, Francesco Bagnaia di skuad utama pabrikan Bologna.
Dia merebut kursi pembalap Italia, Enea Bastianini dan juga mengalahkan persaingan dengan pembalap Spanyol, Jorge Martin untuk mendapat kontrak Ducati.
Tahun depan Marquez akan berhadapan langsung dengan rekan setimnya sendiri sebagai penantang gelar, akan bertarung dengan motor yang sama di tim yang sama.
Tapi, apa yang akan terjadi jika Marquez kalah oleh Bagnaia?
“Jika Marc Marquez mengalahkan Pecco Bagnaia, tidak akan terjadi apa-apa, Pecco akan melanjutkan hidupnya,” kata Jaime Alguersuari.
“Tapi jika Pecco mengalahkan Marquez dengan motor yang sama… Marc akan tamat,” serunya menambahkan.
Refleksi ini menyoroti tekanan terus-menerus yang dialami Marquez, karena kekalahan besar apa pun yang dialami pesaing mudanya dapat berdampak besar pada kariernya.
“Beberapa orang mungkin berpikir bahwa saya adalah penggemar Marc Marquez, tapi tidak.
Saya adalah penggemar fakta,” tegasnya.
“Marc telah memenangkan 6 gelar juara dunia dan berhadapan dengan Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo sebagai rekan satu tim… haruskah saya melanjutkan?
Jadi jika rekan setimnya tidak finis di posisi ke-2, siapa yang menang, pembalapnya atau motornya?,” seru Alguersuari, menyoroti bagaimana, terlepas dari kualitas rekan satu timnya, keterampilan dan bakat MArquez telah menjadi faktor penentu kesuksesannya, sebagaimana dimuat MOTOSAN.ES.
Marquez sejak naik ke kelas utama MotoGP tak pernah kalah oleh rekan satu timnya, baik selama di Repsol Honda maupun di Gresini Racing. (rs/gp)
Baca:
- Stoner Akhirnya Bersedia Ungkap Rahasia Mengejutkan Motor Ducati 2007
- Aprilia Ungkap Kelemahan Aneh Motor RS-GP Martin
- Pakar: Dengan GP23, Marquez Permalukan Pembalap Pabrikan
