Martin Bikin Heboh: Saya Tak Harus Juara Dunia Karena Bukan Pembalap Pabrikan

2
8901
Martin Bikin Heboh: Saya Tak Harus Juara Dunia Karena Bukan Pembalap Pabrikan
Jorge Martin (Prima Pramac Racing) Race MotoGP Misano, San Marino 2023 / runganSport © Speedweek / Schiel.

Jorge Martin membuat pengakuan mengejutkan setelah menyapu bersih dua kemenangan MotoGP San Marino, bahwa dia tidak merasa bertanggung jawab untuk memenangkan gelar juara dunia.

Misano, runganSport — Pembalap asal Madrid, Jorge Martin berhasil menyapu bersih semua kemenangan MotoGP San Marino.

Jagoan dari Satelit Prima Pramac Racing itu menang dalam Sprint dan dalam balapan utama, membawa pulang 37 poin yang merupakan nilai maksimal.

Hasil ini mendekatkannya ke puncak klasemen, dengan delapan Grand Prix tersisa membuatnya kembali mendapat peluang besar.

Martin kini menjadi salah satu penantang terkuat gelar juara dunia, bersama dua rider Ducati lainnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing).

Namun setelah Misano, Martin membuat pernyataan yang sangat mengejutkan, bahwa dia tak merasa bertanggung jawab untuk meraih gelar juara dunia tahun ini, mengingat statusnya sebagai pembalap Satelit.

Martin sendiri sebenarnya menggunakan motor pabrikan yang sama dengan Bagnaia, hanya saja dia berada di tim Satelit, bukan pabrikan.

“Target saya adalah memenangkan balapan,” kata Martin usai kemenangan ganda dalam Sprint dan Race utama MotoGP San Marino, sebagaimana dimuat Crash.net.

“Saya bahkan bukan pembalap pabrikan jadi bukan tanggung jawab saya untuk memenangkan gelar. Saya tidak punya tanggung jawab,” seru Martin.

“Yang pasti, jika saya mendapat kesempatan, seperti yang saya miliki sekarang, maka saya akan berusaha dan mewujudkannya.

Hari saya akan tiba ketika saya menjadi pembalap pabrikan.

Tapi hari ini saya tidak melakukannya. Tapi itu tidak ada pada saya,” tambah pria Madrid itu.

Martin kemudian diminta menjelaskan apa maksud kata-katanya, ketika ditanya dalam sesi konferensi pers pasca-balapan.

“Tentunya terserah pada saya untuk memenangkan gelar dan itu juga merupakan impian saya.

Saya hanya mengatakan bahwa saya tidak memiliki tanggung jawab sebagai pembalap non-pabrikan untuk melakukan hal itu,” jelas Martin.

“Tapi jika saya bisa melakukannya, saya akan menerimanya.

Saya tidak terobsesi dengan hal itu. Saya merasa hari saya akan tiba dan mudah-mudahan saya segera menjadi pembalap pabrikan,” demikian harapan Martin.

Usai MotoGP San Marino, gap Martin dengan Bagnaia yang berada di puncak klasemen kini hanya menjadi 36 poin. (rs/gp)

BACA: Klasemen Sementara MotoGP usai GP San Marino 2023

2 COMMENTS

  1. LUMAYAN .. lumayan dari pada Lou manyun .. hahaha .. MARTIN itu mau nya jadi pembalap pabrikan .. MARTIN harus membuktikan diri tahun depan di 2024 .. apakah MARTIN bisa bersaing dengan BEZZECHI , MARINI , dan ALEX MARQUEZ .. DUCATI akan melihat siapa yang terbaik pada musim depan .. karena untuk musim depan BASTIANINI masih berstatus tim pabrikan DUCATI .. BAGNAIA dan BASTIANINI habis kontrak tahun 2024 .. kemungkinan akan ada pergantian pembalap untuk tim pabrikan DUCATI untuk tahun 2025 .. siapa yang akan jadi pembalap pabrikan DUCATI pada 2025 nanti .. kita lihat aja nanti

    # BASTIANINI harus di buang dari DUCATI

  2. Tim satelit harusanya jangan pakai motor pabrikan…karena speed speek
    Nya sama alhasil tim pabrikan akan kesulitan membela gelar juara dunia, karen pengembangan motor y tertuju oada pembalap pabrikan seperti ducati bagnaia

LEAVE A REPLY: If your like comment with a link, please contact us "info@rungansport.com" first.

Please enter your comment!
Please enter your name here