
Francesco Bagnaia menjelaskan penyebab kecelakaannya di balapan utama MotoGP India di sirkuit Buddh.
Noida, runganSport — Pemimpin klasemen sementara, Francesco Bagnaia mengejutkan penonton MotoGP India, Minggu (24/9).
Rider Ducati Lenovo itu tersungkur dari balapan dan gagal melanjutkannya, membuat Bagnaia kehilangan banyak poin penting dan posisinya mulai tidak aman di klasemen.
Berbicara setelah balapan, Bagnaia kemudian menjelaskan apa yang menjadi penyebab dia terjatuh ketika bertarung melawan pembalap Satelit Prima Pramac Racing, Jorge Martin.
THE CHAMPIONSHIP IS BLOWN WIDE OPEN!!! ????@PeccoBagnaia HAS THROWN IT AWAY! ????#IndianGP ???????? pic.twitter.com/BF4zABqBxg
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 24, 2023
“Kami menerima risiko balapan dengan menggunakan ban kompon yang lebih keras karena dengan ban depan medium, sejujurnya kami tidak tahu alasannya, tapi saya tidak merasa seperti semua pembalap Ducati lainnya,” ujar Bagnaia, berbicara kepada MotoGP.com, sebagaimana dikutip Crash.net.
“Saya sangat kesulitan. Saya sering mengalami front locking dan itu menjadi masalah saat balapan karena kami ingin bertarung, berada di depan dan dengan ban kompon medium saya tidak mendapat kemungkinan itu.
Jadi kami menerima risiko untuk balapan dengan pembalap (kompon keras) lainnya.
Dan sampai saat itu, saya merasa luar biasa. Motor saya bergetar seperti sepanjang akhir pekan.
Kami tidak pernah menemukan solusi untuk itu, tapi kami lebih kompetitif dan saya bertarung melawan Martin. Itu sangat penting,” akuinya.
“Tapi ketika saya menyalipnya, saya sampai di tikungan 5 dan begitu ban belakang kembali tergelincir, ban depan sedikit terdorong dan saya kehilangannya.
Tapi (Ban depan kompon keras) adalah satu-satunya kemungkinan untuk melawan mereka.
Dan seperti yang saya katakan, kami menerima risikonya.
Kesalahan saya. Saya sudah meminta maaf kepada tim. Sangat penting untuk menyelesaikan balapan.
Juga, mengingat apa yang terjadi setelah kecelakaan saya. Tapi itu adalah sesuatu yang bisa terjadi ketika Anda berada di batas yang terlalu tinggi,” jabar pria Turin itu.
Bagnaia kemudian menjelaskan bahwa kekuatan pengeremannya yang seperti biasa telah hilang secara aneh sejak Misano, memaksanya untuk melaju lebih jauh pada batasnya hanya untuk mengimbanginya.
“Kami sudah tahu ada sesuatu yang terjadi pada motor kami karena titik terkuat saya selalu pada pengereman dan itu bukan titik terkuat saya lagi.
Saya sangat kesulitan saat pengereman sekarang. Motor saya bergetar hebat dan sesuatu yang aneh terjadi.
Saya tidak khawatir karena saya tahu tim saya akan menemukan solusi.
Kami sudah berbicara kemarin malam dan tidak mungkin menemukan solusi hari ini.
Tapi kami tahu di mana harus berkonsentrasi untuk memahami masalahnya.
Jadi untuk Jepang kami akan bekerja, kami akan memahaminya dan kami akan menyelesaikannya,” demikian harap Bagnaia.
Karena gagal finis dan tanpa poin dalam balapan utama di Buddh, Bagnaia kini hanya unggul 13 angka dari kejaran Martin. (rs/gp)
BACA: Klasemen Sementara MotoGP usai GP India 2023