
Dani Pedrosa ternyata menggunakan ban dengan tekanan di bawah aturan di MotoGP San Marino kemarin.
Misano, runganSport — Mulai pertengahan musim MotoGP 2023 ini, penyelenggara balapan telah menetapkan aturan terkait batas tekanan ban pembalap.
Berdasarkan rekomendasri resmi dari Michelin sebagai pemasok tunggal ban kelas utam, setiap pembalap diwajibkan menggunakan ban dengan tekanan minimal 1,88 bar untuk ban depan (slick) dan 1,68 bar untuk ban belakang (slick).
Sejak aturan baru ini diperkenalkan, sudah ada dua pembalap yang ketahuan melanggara dan mendapat “Peringatan Resmi” dari Stewards Panel.
Pertama pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales di MotoGP Catalunya.
Kemudian pembalap kedua adalah Dani Pedrosa, yang menjalani widlcard bersama Red Bull KTM Factory Racing di MotoGP San Marino.
Keduanya belum mendapat hukuman atau penalti karena masih pelanggan pertama, dengan rincian tingkat pelanggaran sebagai berikut:
Pelanggaran ke-1: peringatan
Pelanggaran ke-2: penalti 3 detik
Pelanggaran ke-3: penalti 6 detik
Pelanggaran ke-4: penalti 12 detik.
“Pedrosa pastinya harus start dengan tekanan yang lebih rendah karena dia tidak berada di barisan depan.
Jadi timnya pasti berasumsi bahwa dia akan berada di tengah-tengah grup,” kata pembalap Satelit Mooney VR46 Racing, Marco Bezzecchi memberikan analisis, sebagaimana dimuat Speedweek.com.
“Tapi Anda tidak bisa memprediksi suatu balapan.
Saat dia melaju dengan jelas di posisi keempat, dia mendapat udara segar di ban sehingga tekanannya lebih rendah.
Namun hal itu sulit diprediksi. Tapi menurut saya bukan itu sebabnya dia begitu cepat.
Pedrpsa adalah pembalap yang luar biasa. Aturan ini sulit untuk dipahami,” tambah Bezzecchi.
Senada dengan rekannya, pembalap Ducati lainnya, Francesco Bagnaia juga membela Pedrosa.
“Jika situasi Pedrosa saya akan melakukan hal yang sama.
Itu adalah kesempatannya – dan menurut saya ini merupakan strategi yang bagus,” akui sang penuncak klasemen sementara.
Aturan batas tekanan udara memang menjadi perdebatan dan cenderung menyulitkan para pembalap.
Pembalap Ducati lainnya, Jorge Martin juga menegaskan akan menjadi masalah jika tekanan udara di ban depan meningkat terlalu banyak di belakang pembalap lain.
“Tidak bagus karena Anda tidak bisa menyalip. Ini tidak bagus untuk pertunjukan dan juga sedikit berisiko, rumit,” keluhnya.
“Saya start dengan tekanan ban yang sedikit lebih tinggi karena saya berasumsi bahwa saya akan memimpin.
Dalam hal ini, Anda harus naik sedikit lebih tinggi.
Tapi tentu saja, jika Anda berasumsi bahwa Anda akan berada di belakang pembalap lain, Anda harus menggunakan ban dengan tekanan sangat rendah,” demikian Martin menjabarkan.
Teguran ini sama sekali tidak berpengaruh untuk Pedrosa, karena dia tidak akan meningkuti balapan lagi di sisa musim ini. (rs/gp)
BACA: KTM Jelaskan Pedrosa Sengaja Tak Salip Bagnaia, Ini Alasannya