
Casey Stoner lebih berbakat dibandingkan dengan Valentino Rossi, namun kalah oleh kecemasan.
Italia, runganSport — Dua nama yang akan selalu diingat oleh penggemar balap MotoGP adalah Casey Stoner dan Valentino Rossi.
Keduanya memiliki pertarungan yang sangat luar biasa di lintasan kerika sama-sama masih membalap di Grand Prix
Dengan rider Australia lebih dulu pensiun pada akhir 2012 dan The Doctor baru gantung helm pada akhir 2021 yang lalu.
Berbicara tentang Stoner dan Rossi, tentu berbicara dua orang hebat, tapi siapa yang terbaik antara keduanya?
Soal bakal murni, Stoner lebih berbakat daripada Rossi, tapi Stoner kalah oleh kecemasannya sendiri.
Hal ini disampaikan oleh kepala kru Ducati lama, Marco Rigamonti, yang mengarungi sebagian besar dari 15 tahun luka antara gelar MotoGP Stoner dan momen puncak Francesco Bagnaia musim lalu, termasuk kegagalan bersama Rossi pada 2011 dan 2012.
“Valentino punya otak yang luar biasa,” puji Rigamonti dalam wawncara dengan Slick Magazine, seperti dikutip Crash.net.
“Dia mampu membuat semua orang dalam kesulitan, bahkan mereka yang lebih kuat darinya,” sambung pria Italia itu.
“Casey punya bakat luar biasa dalam berkendara, lebih dari Valentino, tapi dia berjuang untuk menahan tekanan; setiap kali dia ditempatkan di starting grid dia merasa mual, kecemasan memakannya hidup-hidup, dia ingin pulang.
Ini juga menyebabkan dia pensiun,” ungkap Rigamonti.
Baca: Izan Guevara Tak Ingin Terburu-buru Naik ke MotoGP
Bagaimanapun, baik Stoner maupun Rossi keduanya adalah pembalap yang sama-sama hebat dengan kemampuan masing-masing. (rs/gp)