Aleix Espargaro mengatakan Jorge Martin merasa sangat terpukul karena gagal bergabung dengan tim pabrikan Ducati.
Misano, runganSport — Pembalap Spanyol, Jorge Martin telah gagal tiga kali naik ke tim pabrikan Ducati Lenovo.
Pertama, Martin gagal bersaing dengan pembalap Italia, Enea Bastianini untuk tahun 2022.
Kedua, Martin gagal naik ke tim pabrikan Ducati karena gagal menjadi juara dunia pada 2023, dia hanya meraih runner-up dan sempat memberikan perlawanan sampai seri final Valencia.
Ketiga, rider Madrid itu gagal untuk 2025 setelah Ducati lebih memilih pembalap Spanyol lainnya, Marc Marquez menjadi rekan setim Francesco Bagnaia.
Hal ini sempat membuat Martin merasa terpukul, namun segera bangkit dengan motivasi baru setelah pengumuman pindah ke Aprilia Racing.
Hal ini diungkap oleh sahabatnya, Aleix Espargaro baru-baru ini.
“Jorge sangat sedih atas apa yang dilakukan Ducati padanya, tapi sekarang dia bahagia dan bersemangat,” kata Aleix dalam berita GPOne.com, dan dimuat Motorsport.com edis Spayol, berbicara di Misao saat acara ‘All Star’ Aprilia.
“Saya menginginkan yang terbaik dari Jorge dan Aprilia, saya mencintai keduanya.
Bagi saya ini adalah mimpi bahwa Aprilia #41 saya, dan semua tim saya, akan mendukung Jorge tahun depan, itu adalah sesuatu yang membuat saya sangat senang, bahagia baik untuk dia maupun untuk tim,” sambung Aleix.
Aleix mengerti bahwa Martin sempat kecewa karena gagal bergabung dengan tim pabrikan Ducati, namun segera bangkit setelah resmi bergabung dengan Aprilia.
“Saya sangat sedih, tapi saya yakin di Aprilia dia akan menemukan apa yang dia butuhkan, dia akan menjadi idola tanpa diragukan lagi, apa yang pantas dia dapatkan.
Sebenarnya saya melihatnya sangat bahagia dan bersemangat,” tutur rider Catalan itu.
Aleix sendiri akan meninggalkan Aprilia di akhir musim ini dan berharap dapat memberikan kemenangan sebagai tanda manis perpisahan. (rs/gp)
BACA: Ducati Ungkap Faktor Penentu Pilih Marquez dari pada Martin
