Marc Marquez meninggalkan Repsol Honda setahun lebih awal dari kontraknya.
Madrid, runganSport — Pembalap Spanyol, Marc Marquez harus mengambil keputusan sulit untuk meninggalkan tim Repsol Honda.
Marquez debut di MotoGP pada 2013 silam bersama Repsol Honda dan sebenarnya ingin tetap bersama karena sudah seperti keluarga.
Namun dia menyerah dan mundur setahun lebih awal dari kontraknya.
Rider Cervera itu kemudian pindah ke Ducati melalui tim satelit Gresini Racing.
Baru-baru ini Marquez menerangkan pilihan sulitnya, apa yang terjadi jika tetap bertahan dengan Honda?
“Itu adalah keputusan yang sangat sulit. Itu tidak mendengarkan hati saya. Itu hanya memikirkan apa yang terbaik untuk masa depan saya,” kata Marquez kepada TNT Sports, seperti dikutip Crash.net.
“Masa depan saya adalah saya ingin menjadi pebalap MotoGP selama bertahun-tahun lagi.
Tim Repsol Honda adalah hidup saya, karier saya. Itu sangat sulit. Mekanik saya, teknisi saya, sponsor ada di sana.
Saya berkata kepada mereka ‘mungkin saya akan bertahan satu tahun lagi di sini lalu mengakhiri karier saya karena kesehatan mental saya akan selesai’.
Jadi, saya mengambil keputusan ini. Sekarang saya bisa memikirkan tim mana yang akan saya ikuti tahun depan!,” seru Marquez menjelaskan.
Setelah pindah ke Gresini Racing, Marqiez akhirnya bisa tersenyum kembali.
“Saya menikmatinya. Tidaklah sama jika mendekati akhir pekan dengan memikirkan berada di 10 besar, atau lima besar, atau berjuang untuk podium.
Ini adalah alasan utama mengapa saya mengambil keputusan ini – untuk menjawab pada diri saya sendiri apakah saya cukup kompetitif.
Jawabannya ya, saya kompetitif. Lalu, hal lainnya adalah ekstra kompetitif untuk memperebutkan gelar juara.
Sekarang, saya kompetitif untuk memperebutkan lima besar dengan para pembalap terbaik. Ini membuat saya senang,” ujar Marquez.
Marquez sejauh ini tampil lebih kompetitif dan lebih sedikit kecelakaan dengan Ducati. (rs/gp)
BACA: Alex Marquez Akui Ducati GP23 Lebih Sulit Dikendarai
