Johann Zarco mengomentari bagaimana kedatangan Marc Marquez mempengaruhi keseimbangan di Ducati.
Paris, runganSport — Pabrikan Ducati telah mendominasi MotoGP dalam beberapa tahun terakhir ini.
Mereka berhasil menjadi juara dunia pada 2022 dan 2023, juga memenangkan banyak balapan dengan banyak pembalap berbeda.
Motor Bologna setidaknya telah memenangkan 26 dari 32 balapan terakhir, dan 17 dari 21 balapan sprint terakhir yang digelar.
Ini adalah angka yang luar biasa dengan performa kompetitif dari kedelapan pembalap mereka.
Apalagi di tahun 2024 ini mereka kedatangan dua pembalap baru, Marc Marquez dan Franco Morbidelli.
Walau belum menang, namun keduanya patut diwaspadai, terutama Marquez.
Tapi apakah potensi pertikaian dapat menimbulkan masalah? Marquez telah bertabrakan dengan pembalap pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia di seri kedua, mereka bertarung sengit memperebutkan posisi kelima, namun berakhir tanpa poin.
“Apakah Marc terlalu sering mundur (mengacu pada menutup lintasan dalam manuver)?
Apakah Pecco terlalu percaya diri (dalam mencoba mengembalikan menyalip ke Marc)?,” kata pembalap satelit LCR Honda Castrol, Johann Zarco bertanya pada dirinya sendiri tentang insiden Portimao seperti dimuat Motorsport.com.
“Selalu ada sedikit (kesalahan) pada mereka berdua, antara yang bertahan dan yang terlalu percaya diri,” jelas Zarco menambahkan.
Namun menurut Zarco, performa Marquez dapat segera menimbulkan masalah bagi pabrikan.
Marquez belum sepenuhnya beradaptasi dengan Ducati, namun ia sudah bertarung dengan pembalap terbaik pabrikan Ducati, Zarco menilai ini bisa dengan cepat mengubah keseimbangan kekuatan secara internal.
“Ini akan menjadi musim yang sangat menarik,” kata Zarco di Canal+ France.
“Saya pikir Marc Marquez di Ducati adalah serigala di kandang ayam.
Pecco sangat tenang, tapi Marc menyebalkan, jadi ini akan sangat menarik.
Dan bagi Ducati, citra Marc Marquez juga sangat besar,” seru Zarco menjelaskan pandangannya.
Zarco juga yakin Marquez berambisi memenangkan gelar lagi, walau selalu merendah.
“Saya pikir Marquez memiliki dorongan sedemikian rupa sehingga dia akan memenangkan balapan, dan di kepalanya dia ingin bermain untuk gelar, dia ingin mengejar Valentino Rossi dalam jumlah gelar,” demikian Zarco.
Musim 2024 baru berjalan dua seri dan masih banyak pembalap top yang berpeluang menjadi juara dunia. (rs/gp)
BACA: Lorenzo Ungkap Rahasia Peralihan Marquez dari Honda ke Ducati
